![no image](http://1.bp.blogspot.com/-htG7vy9vIAA/Tp0KrMUdoWI/AAAAAAAABAU/e7XkFtErqsU/s1600/grey.gif)
Tentang Post Type | Cara memanfaatkan WordPress untuk sebuah CMS yang powerful
Default Post TypePada dasarnya, WordPress sudah me-miliki beberapa Post Type standar yang tersedia begitu Anda menginstalasinya. Hanya dengan beberapa Post Type tersebut, Anda bisa mengembangkan Theme untuk blog standar. Berikut ini daftar dan penjelasan singkat Default Post Type pada WordPress.
- Post. Tipe post ini merupakan tipe utama untuk pembuatan blog. Secara default, post ditampilkan dengan urutan dari tanggal yang terbaru.
- Page. Tipe pagememiliki struktur yang mirip dengan post, hanya saja ber-ada di luar aturan struktur waktu. Page dapat memiliki alamat (URL) yang dapat diakses secara langsung dari alamat utama. Selain itu, page dapat diatur secara struktur hierarki (bertingkat) yang satu page berada di bawah page lainnya.
- Attachment. Tipe attachmentini khusus dibuat untuk menyimpan informasi tentang file yang di-upload melalui sistem Media Upload yang dimiliki WordPress. Isinya berupa deskripsi, nama, dan informasi lainnya. Biasanya, untuk file gambar akan memiliki informasi tentang ukuran, lokasi file, dan juga hasil manipulasi gambar yang disimpan untuk thumbnail.
- Revisions. Tipe revisions digunakan untuk me-nyimpan versi sebelumnya dari tipe post dan page. Tujuannya agar tulisan versi lama dapat dicari kembali bila ada perubahan. Anda juga bisa menggunakan Revisions untuk tipe post lainnya.
- Nav Menus. Tipe nav_menu_itemini menyimpan informasi tentang satu item pada sistem Navigation Menu yang dimiliki WordPress. Ini salah satu contoh nyata bahwa tabel post dapat digunakan untuk menyimpan entitas lain selain konten yang ditampilkan pada blog.
Custom Post Type
Sejak versi WordPress 3.0, Anda bisa mendaftarkan tipe Post buatan Anda sendiri dengan mudah. Bahkan, secara default, sudah tersedia otomasi untuk melakukan manajemen Custom Post Type tersebut (menambah, mengubah, menampilkan, dan menghapus) sehingga tidak jauh berbeda dengan halaman manajemen Post maupun Page. Namun demikian, WordPress tetap memung-kinkan Anda untuk mengembangkan fungsi dari Custom Post Type tersebut.Dengan cara seperti ini, sebagai pengembang Theme, Anda dapat membuat jenis konten atau entitas lain sesuai dengan fungsi utama tema yang Anda buat tanpa perlu bersusah payah copy dan paste kode lain. Tidak jadi masalah apakah tema yang Anda buat digunakan untuk company profile,